Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengingatkan kepada masyarakat, khususnya para pemuda untuk terus mengimplementasikan nilai-nilai antikorupsi dan integritas. Melalui Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat, KPK bekerja sama dengan Jakarta Mendunia mengadakan Bimbingan Teknis Pemuda Antikorupsi dengan Tema “Peran Aktif Pemuda dalam Upaya Mewujudkan Indonesia Bebas dari Korupsi”.
“Pemuda memiliki peran penting sebagai generasi penerus bangsa. Jumlah pemuda di Indonesia kurang lebih seperempat dari jumlah penduduk di Indonesia, yang artinya pemuda diharapkan dapat membuat perubahan baik di masa mendatang khususnya dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia,” jelas Rino Haruno, Plt Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK.
Pada kesempatan sebelumnya, Wakil Koordinator Jakarta Mendunia, Sofya Nur Shoumi menyampaikan terima kasih kepada KPK karena telah mewadahi Bimbingan Teknis Pemuda Antikorupsi yang diselenggarakan. “Kami sangat berterima kasih, karena kegiatan ini akan membantu pemuda bersiap menjadi pemimpin di masa yang akan mendatang”. Sofya menambahkan bahwa memang gerakan pemuda juga sangat dibutuhkan dalam mewujudkan Indonesia yang bersih dan bebas dari korupsi.
Pemuda Sebagai Generasi Penerus Bangsa
Kegiatan Bimbingan Teknis Pemuda Antikorupsi kali ini, diikuti oleh sebanyak 54 peserta yang berasal dari pelajar SMA/Sederajat di daerah Jabodetabek. Dalam kegiatan ini, materi yang disampaikan adalah mengenai Tindak Pidana Korupsi dan Kelembagaan KPK serta Peran Serta Pemuda dalam Upaya Pemberantasan Korupsi di Indonesia.
Al Razi Radja Haikal, Analis Ahli Pertama Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi KPK menjelaskan bahwa korupsi merupakan suatu tindakan yang buruk, bejat, rusak, dan menyimpang. “Ada 7 jenis tindak pidana korupsi, yaitu merugikan keuangan negara, pemerasan, suap-menyuap, penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan, perbuatan curang, dan gratifikasi,” tambahnya.
Kemudian Sabrina Lydia Simanjuntak, Analis Ahli Pertama Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi KPK juga menyampaikan bahwa upaya pemberantasan korupsi di Indonesia tidak akan optimal tanpa adanya peran serta masyarakat. “Bagaimana masyarakat, khususnya pemuda dapat berperan serta? Kita dapat berperan serta dalam upaya pemberantasan korupsi dimulai dari diri kita sendiri. Bagaimana kita bisa mengimplementasikan nilai-nilai integritas ke dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Harapan di masa mendatang
Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan wawasan kepada para pemuda sebagai generasi penerus bangsa yang nantinya akan menjadi para pemimpin. Pemuda diharapkan dapat secara bersama bergerak dalam upaya mengoptimalkan pemberantasan korupsi di Indonesia.
(Penulis: Chandra Ayunda A S)