Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI melalui Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat menggelar Talkshow Ramadan Antikorupsi (Rabu, 12/03/2025). Acara ini diselenggarakan secara daring melalui Zoom dan disiarkan langsung di kanal YouTube KPK RI. Dengan mengangkat tema “Membangun Integritas Bangsa Melalui Peran Serta Keagamaan”, kegiatan ini bertujuan meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia, terutama masyarakat keagamaan.
Talkshow ini menghadirkan Menteri Agama, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, dan Pimpinan KPK, Fitroh Rohcahyanto, sebagai narasumber, dengan Qilda Fathiyah sebagai moderator. Acara ini mendapat antusiasme tinggi dengan diikuti oleh 500 peserta melalui Zoom dan ribuan lainnya menyaksikan secara langsung melalui YouTube resmi KPK RI.
Dalam diskusi, Menteri Agama, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, menjelaskan korupsi dalam perspektif agama. Nasaruddin menegaskan bahwa korupsi sejatinya sudah terjadi sejak zaman Nabi, dengan mengutip kisah Habil dan Qabil sebagai contoh pentingnya membedakan antara hak pribadi dan hak bersama atau milik negara. Beliau juga menekankan bahwa integritas merupakan kewajiban agama, karena merupakan komitmen untuk menegakkan kebenaran, sebagaimana disampaikan dalam hadits Nabi, “Katakanlah kebenaran meskipun itu pahit.”
Sementara itu, Pimpinan KPK, Fitroh Rohcahyanto, menyatakan bahwa korupsi adalah kejahatan luar biasa (extraordinary crime) yang tidak hanya merugikan individu, tetapi juga merusak tatanan sosial dan melanggar hak asasi manusia. Beliau menekankan pentingnya membangun akhlak melalui peran agama, tidak hanya dalam bentuk ibadah ritual, tetapi juga dalam pengamalan nilai-nilai integritas.
Sebagai Menteri Agama, Nasaruddin juga menegaskan pentingnya sinergi seluruh agama dalam gerakan antikorupsi. Nasaruddin menegaskan bahwa bahasa agama memegang peranan penting dalam perubahan etika masyarakat. Tidak mungkin mengubah perilaku masyarakat tanpa mengubah sistem etika yang dianut, dan perubahan sistem etika ini harus berakar pada sistem teologi masyarakat. Oleh karena itu, keterlibatan seluruh elemen agama sangat diperlukan dalam menyuarakan larangan korupsi dengan menggunakan bahasa agama yang mudah dipahami dan diterima oleh masyarakat.
Talkshow ditutup dengan penyerahan cinderamata dari Pimpinan KPK, Setyo Budiyanto, kepada Menteri Agama sebagai simbol komitmen bersama dalam pemberantasan korupsi di sektor keagamaan. Sepanjang acara, tercatat 3.331 peserta mengikuti talkshow ini secara daring.
Kolaborasi antara KPK dan Kementerian Agama mendapat sambutan positif dari para peserta. Harapannya, sinergi ini dapat terus berlanjut dalam upaya bersama melawan korupsi, dengan melibatkan seluruh elemen keagamaan untuk menyuarakan gerakan antikorupsi secara serentak.