Landak – Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat (Ditpermas) KPK RI menghadiri undangan narasumber bimbingan teknis keluarga berintegritas di lingkungan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Landak menuju Indonesia Emas. (16/12)
Hadir dalam kegiatan tersebut, Pj Bupati Landak, Gutmen Nainggolan, Plh. Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK, Dion Hardika Sumarto; Pj Sekda Landak, Heri Adiwijaya, Ketua DPRD Landak, Herculanus Heriadi, Inspektur Kabupaten Landak, Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Anggi Mamonto; Bunga Abadiyah; Rommy Iman S; dan 44 peserta yang terdiri dari jajaran anggota DPRD Kabupaten Landak.
Dalam laporan kegiatan yang disampaikan oleh Inspektur Kabupaten Landak menyatakan, kegiatan bimbingan teknis keluarga berintegritas ini ditujukan untuk memotret potensi kerawanan korupsi sehingga mendorong komitmen kepala daerah beserta pejabat dan pegawai asn termasuk unsur legislatif serta stake holder terkait lainnya dalam upaya pencegahan korupsi.
Ketua DPRD Landak dalam sambutannya menyampaikan keluarga merupakan pondasi utama dalam kehidupan bermasyarakat, oleh karena itu penting membangun keluarga yang berintegritas. “keluarga berintegritas adalah keluarga yang memiliki nilai-nilai kejujuran, transparansi, tanggung jawab, dan disiplin” ujar Herculanus.
Plh Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat menyampaikan, kegiatan ini tidak lepas dari startegi KPK dalam pemberantasan korupsi. “program keluarga berintegritas ini memberikan pemahaman, tidak hanya awarness tetapi juga deteksi jika didalam keluarga kita ada yang melakukan korupsi”. “melalui keluarga berintegritas ini, kita bisa meminimalisir perilaku perilaku koruptif yang nantinya bisa bergeser ke tindak pidana korupsi” tegas Dion.
Pj Bupati Landak, Gutmen Nainggolan menyampaikan harapannya melalui bimbingan teknis keluarga berintegritas dapat meningkatkan pemahaman dan komitmen sebagai anggota DPRD dan pejabat di kabupaten Landak beserta dengan keluarganya dalam membangun Budaya Antikorupsi. “para anggota DPRD beserta keluarga mampu menjadi contoh dalam menerapkan nilai-nilai integritas, transparan dan akuntabel sehingga dapat membantu mewujudkan pemerintahan yang bersih” tegas Gutmen.
Kegiatan dilanjutkan dengan materi yang disampaikan oleh Anggi Mamonto dan Bunga Abadiyah, yang memaparkan mengenai Korupsi yang sudah bergeser bukan lagi dilakukan sendiri tetapi sudah mengajak keluarga sebagai pelaku. Bagaimana keluarga dapat terhindar dari perilaku koruptif dan bagaimana keluarga menjadi benteng dalam melawan korupsi, dipaparkan secara gambalng oleh narasumber.
Sesi siang diisi dimulai dengan senam integritas dan dilanjutkan sesi couple building untuk mempererat bounding antara suami dan istri. Sebelum ditutup, peserta mengikuti quiziz yang menilai sejauh mana pemahaman peserta terhadap materi yang sudah disampaikan. Kegiatan ditutup dengan bersama sama menyanyikan bagimu negeri.