Tangerang Selatan – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat hadir sebagai narasumber dalam Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas Pemerintah Kota Tangerang Selatan di Balai Kota Tangerang Selatan, Tangerang Selatan (27/02/2025).
Bimbingan Teknis dihadiri Plh. Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK, Friesmount Wongso; Sekretaris Daerah Kota Tangerang Selatan; Bambang Nurcahyo dan istri; dan Inspektur Kota Tangerang Selatan, Ahmad Zubair dan istri; serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Tangerang Selatan beserta pasangannya.
Bimbingan Teknis dibuka dengan sambutan Sekretaris Daerah Kota Tangerang Selatan, Bambang Nurcahyo, yang menyampaikan bahwa bimbingan teknis keluarga berintegritas ini merupakan upaya untuk menanamkan budaya antikorupsi di lingkungan pejabat Pemerintah Kota Tangerang Selatan.
“Kami sadar akan bahaya dari korupsi. Bimbingan teknis ini merupakan bentuk komitmen dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk menanamkan nilai antikorupsi. Karena tidak ada perubahan besar tanpa adanya perubahan kecil.” ucapnya.
Sementara itu, Plh Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK, Friesmount Wongso, menekankan bahwa korupsi merupakan kejahatan luar biasa karena dampaknya dirasakan seluruh lapisan masyarakat.
“Kita semua adalah korban korupsi, oleh karena itu dalam upaya pemberantasannya tidak bisa hanya dilakukan KPK sendiri. Dibutuhkan peran serta masyarakat. Bisa dimulai dari sendiri dan keluarga.” tekannya.
Bimbingan teknis dilanjutkan dengan paparan materi antikorupsi dan peran keluarga oleh Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Qilda Fathiyah. Qilda menjelaskan bahwa keluarga sebagai lingkup terdekat memiliki peran penting dalam mencegah korupsi di keluarga.
“Sebagai pasangan kita harus saling menjaga dan mengingatkan untuk menjauhi korupsi. Ini bisa dilakukan mulai dari hal yang paling sederhana, seperti menanyakan asal usul penghasilan tambahan pasangan kita.” ujarnya.
Selain itu, peserta juga diajak bermain games untuk memperat kekompakan dengan pasangan. Bimbingan teknis ditutup dengan setiap peserta menyampaikan momen teromantis dengan pasangannya kemudian bernyanyi bersama.