Kabupaten Bogor, 8 Oktober 2025 – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat berkolaborasi dengan alumni SINTESIS 2025 dan Taman Baca Masyarakat (TBM) Rubadubi menyelenggarakan kegiatan Literasi Antikorupsi yang dikemas secara inovatif, menyenangkan, dan interaktif. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya bersama untuk menanamkan nilai-nilai integritas dan antikorupsi sejak usia muda.
Korupsi masih menjadi salah satu masalah serius yang merusak nilai moral, keadilan, serta kepercayaan masyarakat. Upaya pencegahannya tidak dapat hanya dilakukan melalui penegakan hukum, tetapi juga melalui pendidikan karakter dan literasi nilai-nilai antikorupsi di berbagai lapisan masyarakat, terutama generasi muda.
TBM Rubadubi sebagai ruang belajar kreatif berbasis komunitas memiliki peran strategis dalam menumbuhkan semangat kejujuran dan integritas di kalangan pelajar. Melalui kolaborasi ini, kegiatan literasi antikorupsi dihadirkan dengan pendekatan gamifikasi, yaitu metode pembelajaran yang menggabungkan unsur permainan, tantangan, dan sistem penghargaan agar pesan antikorupsi dapat diterima secara lebih efektif.
Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi KPK RI menyampaikan apresiasi kepada TBM Rubadubi atas inisiatif dan kolaborasi positif yang dilakukan. “Penanaman nilai-nilai antikorupsi dan integritas memang harus dilakukan sejak dini, salah satunya dengan menyasar pelajar di tingkat sekolah menengah pertama dan menengah atas. Semakin awal nilai integritas diperkenalkan, semakin kuat fondasi karakter generasi penerus bangsa,” ujarnya.
Kegiatan literasi ini dikemas dalam bentuk petualangan tematik, di mana peserta diajak menjelajahi berbagai “pulau nilai integritas”, seperti Pulau Jujur, Pulau Integritas, Pulau Berani, Pulau Adil, dan Pulau Aksi Nyata. Setiap pulau menghadirkan tantangan dan poin yang menguji pemahaman peserta terhadap nilai-nilai antikorupsi.
Pada Pulau Aksi Nyata, KPK mendorong para pelajar untuk menjadi Agen Antikorupsi Muda di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Para peserta diharapkan mampu menularkan semangat integritas dan mengimplementasikan nilai-nilai antikorupsi dalam keseharian, sebagai langkah kecil namun nyata menuju Indonesia yang bersih dari korupsi.